A. Warabe uta (童 歌) adalah lagu tradisional Jepang, mirip dengan sajak. Mereka sering dinyanyikan sebagai bagian dari permainan tradisional anak-anak. Mereka digambarkan sebagai bentuk min'yo, yaitu lagu tradisional Jepang yang biasanya dinyanyikan tanpa adanya instrumen.
Liriknya terkadang dapat dipahami oleh orang-orang Jepang modern (terutama oleh anak-anak yang menyanyikan lagu tersebut) namun terkadang ada pula terjadi pemahaman yang salah. Sering kali orang tidak menyadari arti sebenarnya dari lagu tersebut hanya karena terbiasa menyanyikannya sejak usia dini.


Jenis-Jenis Warabe Uta:


1. Tōryanse ((通りゃんせ)


Tōryanse adalah nama dari lagu anak-anak tradisional Jepang (Warabe uta). Artinya adalah cara untuk "Tenjin, Tuhan Surgawi Baik", Anda dapat pergi melalui jalan sempit ini dengan alasan untuk dapat melaluinya, tetapi dalam perjalanan kembali ke pintu gerbang, Anda akan mampu melewatinya? Dengan kata lain, "Masuklah melalui pintu yang sempit". Ini adalah pilihan umum untuk musik yang dimainkan oleh lampu lalu lintas di Jepang untuk mengetahui kapan waktu yang aman untuk menyeberang.


Lirik Lagunya:
Japanese:
通りゃんせ 通りゃんせ
ここはどこの 細通じゃ
天神さまの 細道じゃ
ちっと通して 下しゃんせ
御用のないもの 通しゃせぬ
この子の七つの お祝いに
お札を納めに まいります
行きはよいよい 帰りはこわい
こわいながらも
通りゃんせ 通りゃんせ
Romaji:
Tōryanse, tōryanse
Koko wa doko no hosomichi ja?
Tenjin-sama no hosomichi ja
Chitto tōshite kudashanse
Goyō no nai mono tōshasenu
Kono ko no nanatsu no oiwai ni
O-fuda wo osame ni mairimasu
Iki wa yoi yoi, kaeri wa kowai
Kowai nagara mo
Tōryanse, tōryanse
Translation:
Let me pass, let me pass
What is this narrow pathway here?
It's the narrow pathway of the Tenjin shrine
Please allow me to pass through
Those without good reason shall not pass
To celebrate this child's 7th birthday
I've come to dedicate my offering
Going in may be fine, fine, but returning would be scary
It's scary but
Let me pass, let me pass







Warabe uta ini khususnya dinyanyikan sebagai bagian dari permainan tradisional di mana dua anak membentuk lengkungan 'pos', dan anak-anak yang tersisa berjalan melalui bawah lekungan pos tersebut. Anak yang kebetulan berada di bawah lengkungan pos ketika lagu selesai kemudian 'tertangkap'.

Lagu yang dimainkan di penyeberangan pejalan kaki Jepang analogi untuk game ini, yaitu, aman untuk menyeberang sampai musik berhenti. Gambarannya seperti lagu "ular naga panjangnya" di Indonesia.



2. Teru-teru-bōzu (照る照る坊主)


Teru teru bōzu adalah boneka kecil tradisional buatan tangan yang seharusnya membawa sinar matahari. "Teru" (照る) adalah kata kerja Jepang yang berarti bersinar, dan "bōzu" (坊主) adalah seorang biarawan Buddha, atau dalam bahasa gaul, "berkepala plontos", yang juga merupakan istilah dari ungkapan rasa sayang untuk memanggil anak-anak kecil. Anak-anak membuat teru-teru-bōzu dari kertas tisu dan benang kemudian menggantung mereka dari jendela berharap untuk cuaca cerah. Ada Warabe uta terkenal yaitu tentang hantu kecil yang lucu yang dapat Anda lihat tergantung di mana-mana pada hari-hari hujan.


Lirik Lagunya:

Japanese:
てるてるぼうず、てるぼうず
明日天気にしてをくれ
いつかの夢の空のよに
晴れたら金の鈴あげよ

てるてるぼうず、てるぼうず
明日天気にしてをくれ
私の願いを聞いたなら
甘いお酒をたんと飲ましょ

てるてるぼうず、てるぼうず
明日天気にしてをくれ
それでも曇って泣いてたら
そなたの首をちょんと切るぞ
Romaji:
Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Itsuka no yume no sora no yo ni
Haretara kin no suzu ageyo

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Watashi no negai wo kiita nara
Amai o-sake wo tanto nomasho

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Sore de mo kumotte naitetara
Sonata no kubi wo chon to kiru zo
Translation:
Teru-teru-bozu, teru bozu
Do make tomorrow a sunny day
Like the sky in a dream sometime
If it's sunny I'll give you a golden bell

Teru-teru-bozu, teru bozu
Do make tomorrow a sunny day
If you make my wish come true
We'll drink lots of sweet sake

Teru-teru-bozu, teru bozu
Do make tomorrow a sunny day
but if it's cloudy and I find you crying (i.e. it's raining)
Then I shall snip your head off






3. Fuyu no uta (冬の歌)


Fuyu no Uta adalah lagu anak-anak Jepang yang dinyanyikan ketika salju turun dan mereka ingin bermain di luar. 'Fuyu' (冬) berarti 'musim dingin', maka judul tersebut dapat diterjemahkan sebagai "Lagu Musim Dingin".

Lirik Lagunya:

Japanese:
雪やこんこ 霰やこんこ
降っては降っては ずんずん積る
山も野原も 綿帽子かぶり
枯木残らず 花が咲く

雪やこんこ 霰やこんこ
降っても降っても まだ降りやまぬ
犬は喜び 庭駈けまわり
猫は火燵で 丸くなる
Romaji:
yuki ya konko, arare ya konko
futtewa futtewa zunzun tsumoru
yama mo nohara mo wataboshi kaburi
kareki nokorazu hana ga saku

yuki ya konko, arare ya konko
futtemo, futtemo, mada furiyamanu
inu wa yorokobi, niwa kakemawari
neko wa kotatsu de marukunaru
Translation:
The snow falls densely, the hail falls densely!
It's falling and falling, collecting more and more.
The mountains and the fields are also wearing their cotton hats,
and in every tree flowers bloom.

The snow falls densely, the hail falls densely!
It's still falling and falling, never stopping.
The dog is happy, running around the garden,
the cat is curled up under the kotatsu.








B. Dōyō (童謡)
Asal mulanya,  Sasaki yang telah menciptakan istilah Dōyō, yang berarti lagu anak-anak (Warabe uta) memasukkan nilai-nilai di bawah ini pada dōyō:
1. Memiliki nilai didaktis
2. Mengubah citra anak pada keadaan sekitarnya.
3. Memiliki nilai optimis untuk memenangkan masa depan.

Comments (1)

On 8 Oktober 2016 pukul 19.38 , yonatan mengatakan...

sasaki itu siapa? apakah ada referensi buku mengenai douyou